Jika Traveller ingin liburan ke negara-negara yangmemiliki empat musim, sebaiknya Traveller membawa pakaian yang sesuai dengan musim saat Traveller berlibur. Jangan sampai salah kostum karena hanya akan menyusahkan diri sendiri dan membuat acara liburan menjadi berantakan. Meskipun di negara tujuan tersebut memiliki banyak toko yang menjual baju-baju yang sesuai musimnya, membeli baju tanpa perencanaan terlebih dahulu hanya akan membuat biaya perjalanan membengkak.

map-4220224_640

Jika Traveller sudah siap dengan segala hal termasuk kapan akan keberangkatan dan tiket pesawat sudah ada di tangan. Siapkan tubuh yang fit selama mau berlibur. Tubuh yang fit dan stamina yang sehat tentu akan memungkinkan tubuh memiliki kekebalan yang baik pula. Ingat bahwa kita akan naik pesawat dengan penerbangan yang tidak pendek dan perbedaan waktu yang berbeda dengan negara sendiri. Jadi tubuh yang fit akan memungkinkan kita untuk nyaman selama perjalanan dan pada saat liburan.

Musim Semi (Maret – Mei)

Musim semi adalah waktu peralihan dari musim dingin ke musim panas. Pada musim ini, bunga-bunga mulai bermekaran. Cuaca musim dingin masih terasa, tetapi matahari musim panas mulai terasa juga. Sama seperti musim gugur, cuaca musim semi sering kali tidak menentu. Jadi pada musim semi, Traveller sebaiknya membawa baju musim panas yang disertai dengan jaket untuk mengantisipasi cuaca musim dingin. Menurut saya pribadi, musim semi adalah musim terbaik untuk berwisata ke negara-negara yang memiliki 4 musim. Dengan cuaca yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, alias sedang-sedang saja maka Traveller dapat dengan bebas melihat keindahan dan menikmati liburan tanpa harus merasa kepanasan ataupun kedinginan.

Musim Panas (Juni – Agustus)

Jika berkunjung pada saat musim panas, bawalah pakian yang berbahan tipis dan sejuk. Di eropa sendiri jika berkunjung ke kota-kotanya pada saat musim panas, Traveller harus siap dengan suhu yang sangat menggerahkan. Karena suhu panasnya dapat mencapai lebih 40 derajat Celsius. Namun tidak sepanjang musim panas kita akan mendapat suhu tersebut, hanya pada saat hari-hari tertentulah suhu akan bisa mencapai 40 derajat celcius. Biasanya jika pada saat musim panas, dan selama 1 minggu matahari bersinar terus, maka pada petengahan minggulah suhu akan mencapai puncaknya.

Baca Juga:  7 Tips Liburan Keluarga Agar Lebih Menyenangkan

Musim Gugur (September – November)

Musim gugur adalah waktu peralihan dari musim panas ke musim dingin, yang biasanya ditandai dengan gugurnya dedaunan pohon. Suhu udara sudah terasa sejuk dan angin sudah mulai menyapa serta hujan pun sudah sering beraksi. Pada musim ini, cuaca lebih sering tidak menentu daripada pasti. Membuat “mood” orang-orang jadi jelek, serta kesehatanpun sering bermasalah. Pada musim ini, Traveller dianjurkan untuk membawa pakaian pada musim panas dan membawa jaket. Jadi terkadang cuaca akan mendadak dingin maka dari ini Traveller sudah siap dengan jaket.

Musim Dingin (Desember – Februari)

Berlibur pada saat musim dingin tentunya mengharuskan Traveller untuk membawa pakian dan jaket yang tebal, sarung tangan, dan syal agar tidak kedinginan. Jangan lupa juga membawa paying karena musim dingin adalah musim yang rawan hunjan. Suhu musim dingin bisa menjadi -1 derajat Celsius. Tetapi jika Traveller berniat untuk bermain ski di puncak-puncak salju abadi seperti di pegunungan Alpen di Swiss maka Traveller harus siap dengan suhu yang mencapai -35 derajat Celsius. Ia benar, Traveller tidak salah baca, memang suhu serendah ini tidak dijumpai setiap hari tetapi selalu ada kemungkinan bahwa suhu di sana dapat mencapai minus sekian derajat.

Apa yang terjadi pada tubuh Traveller jika anda mengalami kondisi dingin, misalnya seperti naik gunung di ketinggian yang dingin, bagaimana reaksi tubuh Traveller saat kondisi dingin tiba. Apakah akan alergi seperti gatal-gatal apabila kondisi dingin muncul? Ingat udara yang sangat dingin akan membuat kulit kita kering dan gatal. Cara terbaik adalah mengenali tubuh kita sendiri terhadap reaksi dingin karena tingkat imunitas tubuh setiap orang berbeda-beda.

Baca Juga:  Kota Paling Bebas Di Dunia

Kebanyakan orang yang tinggal di daerah dengan empat musim ini selalu memiliki sepatu boots. Selain dari pada sepatu boots, ada pilihan yang lain seperti menggunakan sepatu yang memiliki gerigi besar (tidak halus) pada dasar sepatunya. Dikarenakan jalanan di atas salju sangatlah licin, sepatu yang tidak bergerigi akan membahayakan diri Anda. Usahkanlah sepatu yang Anda punya bukan hanya bergerigi tetapi juga berbahan tebal seperti sepatu sport yang dapat digunakan dan nyaman untuk digunakan pada waktu berjalan jauh.

Tips tambahan

Perbekalan tentu tidak kalah penting dari halnya membawa paikaian. Selain membawa uang yang cukup, tentu Traveller harus mempersiapkan beberapa makanan instan karena Traveller tidak tahu apakah akan cocok dengan makanan negara tujuan Traveller. Jika memang tidak bisa lepas dari nasi, sebaiknya Traveller membawa rice cooker ukuran 1 liter, supaya Traveller bisa memasak nasi di tempat menginap. Jumlah uang yang perlu di bawa tergantung berapa hari akan berlibur. Namun jika Traveller mempunya kartu debet yang bertandakan visa elektronik dan lambar Cirrus ataupun kartu kredit yang dapat dipakai di luar negeri maka Traveller tidak perlu khawatir. Usahakan membawa uang tunai secukupnya dan jangan berlebihan.

Selain bekal makanan dan uang, obat-obatan adalah hal yang sebaiknya perlu dibawa. Jika Traveller sering mabuk udara ketika di pesawat ataupun berpergian dengan bus, maka lebih baik membawa obat antimabuk perjalanan. Obat lain yang diperlukan adalah obat maag. Obat-obatan tersebut sebaiknya jangan disimpan di bagasi, melainkan disimpan di carry-on-baggage.

Hal lain yang mungkin Traveller perlukan adalah minyak angin, pelembab kulit, dan sunblock. Alasan utamanya adalah karena cuaca pada musim semi, gugur dan dingin tidak bisa diprediksi serta bisa menyiksa Traveller yang secara alami tinggal di Indonesia tidak terbiasa dengan pergantian cuaca seperti ini. Jika berkunjung saat musim dingin, Traveller dianjurkan untuk membawa krim pelembab kulit. Udara yang sangat dingin akan membuat kulit pecah-pecah dan bahkan berdarah jika sudah terlalu kering. Jagalah kelembaban kulit dengan krim pelembab yang cocok untuk udara dingin. Jika berkunjung saat musim panas, ada baiknya untuk memebawa sunblock, karena matahari musim panas bisa sangatekstrim yang temperaturnya dapat mencapai 40 derajat celsius.

Baca Juga:  Kenapa waktu di Eropa bisa berubah dua kali setiap tahun?

Aturlah seoptimal mungkin barang bawaan di koper dan tas Traveller. Jangan sampai bagai kelebihan berat kareja jika berat bagasi berlebih Traveller harus membayar uang ekstra atau merelakan sebagian barang barang bawaan ditinggal. Jika memungkinkan, aturlah bawaan Traveller cukup satu koper dan satu hand-carry bagage, karena kemungkinan saat pulang bagasi akan bertambah.
Dengan memperhatikan tips yang telah dibahas dalam artikel ini. Semoga acara liburan Traveller menyenangkan.