Liburan keluarga tentu tak mesti mahal. Yang penting bisa dinikmati, menambah pengetahuan, akrab bersama keluarga, dan manjur menghilangkan stres. Ikuti trik berikut agar Anda bisa berhemat dan menikmati perjalanan yang menarik. Berikut tips-tips agar Anda bisa berhemat dan menikmati perjalanan yang menarik.

Berburu dan Beli tiket promo

Banyak carauntuk mendapatkan tiket promo, contohnya membeli saat travel fair, sale, advance sale, early bird, promo musim panas dan promo musim dingin. Saran saya, berlanggananlah newsletter dari berbagai maskapai supaya tahu kapan sale akan berlangsung. Cari akomodasi dengan harga miring. Menginaplah di budget hotel, serviced apartm atau guest house. Jika memutuskan menginap di guest house atau hostel, pasti­kan penginapan yang Anda pilih bisa menerima tamu anak-anak karena ada beberapa guest house atau hostel yang memberlakukan batasan usia. Kalau tidak ada batas­an usia, pilih kamar dormitory yang memiliki kamar mandi di dalam untuk kenyamanan.

Makan makanan lokal atau di restoran fast food.

Jangan mencari makanan Indonesia ketika sedang traveling di luar negeri kecuali di Singapura dan Malaysia karena harga makanan Indonesia di luar negeri cukupMakanlah apa yang dimakan oleh penduduk setempat,alias makanan lokal. Untuk anak-anak yang mungkin tidak terlalu cocok dengan makanan lokal, menu restoran fastfood mungkin bisa lebih sesuai. Ajari anak travelling, bukan shopping. Hindarkan anak-anak menjadi konsumtif dengan membatasi apa yang mereka beli selama traveling. Traveling bukan shopping. Ada segudang ilmu yang bisa didapat veling, bukan hanya berkeliling dari satu mal ke mal sepanjang perjalanan.

Baca Juga:  Tips liburan ke negara-negara yang memiliki empat musim

Naik transportasi lokal atau jalan kaki.

Mengajak keluarga naik transportasi lokal atau berwisata sambil berjalan kaki bukan hanya menghemat biaya, tapi juga mengajari anak menikmati suasana tempat yang didatangi sekaligus belajar berinteraksi dengan penduduk setempat. Membiarkan anak membeli tiket sendiri dan mengantre sebelum masuk kereta atau bus akan membuat mereka belajar mandiri dan disiplin.

Diskusi keluarga sebelum berangkat

Diskusi bersama pasangan penting sekali dilakukan sebelum traveling. Tentukan biaya yang akan dikeluarkan (termasuk alokasi biaya belanja jika ada), pilihan pesawat dan penginapan, tempat-tempat yang wajib didatangi, sampai perlu atau tidaknya membawa stroller. Diskusi di awal akan meng­hindarkan kesalahpahaman saat traveling. Jangan sampai family travel yang seharusnya mendekatkan satu sama lain malah menjadi ajang perselisihan.

Buat itinerary, budget planning, dan packing yang teliti. Setelah berdiskusi, susun itinerary dan buat perkiraan bud­get. Jadwal perjalanan dan perkiraan pengeluaran akan membuat traveling lebih terencana dalam hal waktu dan uang. Ketelitian dalam packing juga penting untuk meng­hindari biaya ekstra kalau ada barang yang tertinggal, ter­utama perlengkapan anak.

Adaptor dan Stop Kontak saat liburan keluar negeri (tips tambahan)

Berapa banyak charger yang harus dibawa ketika traveiing? Ada tiga charger yang saya bawa setiap kali traveiing: charger handphone (termasuk power bank), kamera, dan laptop. Hambatan membawa charger sebanyak itu bukan repotnya, tapi kesulitan mencari stop kontak di penginapan, terutama kalau sedang menginap di hostel atau budget hotel. Tidak se­mua hostel dan budget hotel menyediakan banyak stop kontak. Sebagian besar hostel bahkan hanya memberikan satu stop kontak per kamar atau per tempat tidur. Susah juga kalau se­panjang malam harus terus terbangun setiap beberapa jam un­tuk mengganti charger supaya semua gadget kita                                                                        .

Baca Juga:  Kenapa waktu di Eropa bisa berubah dua kali setiap tahun?

Solusinya adalah membawa soket yang bisa menampung banyak kabel atau adaptor listrik. Kesannya memang jadi ekstra bawaan, tapi percaya deh, walaupun tidak keren dan makan tempat, soket itu amat berguna. Soket mungkin tidak perlu Anda bawa bila menginap di hotel berbintang yang menye­diakan banyak stop kontak atau Anda tidak membawa terlalu banyak gadget. Kalau tidak, tetap siapkan soket karena Anda pasti tidak mau kehabisan baterai di perjalanan.

Yang juga penting Anda lakukan sebelum berangkat adalah mengecek tipe stop kontak di negara tujuan. Indonesia menggunakan tipe C atau F yang berbentuk bulat dua pin. Tipe ini banyak digunakan di Eropa dan Korea. Singapura dan Malaysia menggunakan tipe G, yang berbentuk 3 pin. Jepang dan Thailand memakai 2 pin yang pipih. Untuk informasi lengkap mengenai tipe stop kontak yang digunakan di negara tujuan Anda berlibur, silakan cek di electricaloutlet.org atau di countryplug.com.