Viking adalah suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan paling terkenal sebagai perompak (seringkali setelah gagal berniaga) yang di antara tahun 800 dan 1050 menjarah, menduduki dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau di Eropadan pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai ke Rusia dan Konstantinopel. Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen (orang utara), sedangkan sumber-sumber utama Russia dan Bizantium menyebut mereka dengan nama Varangian.Sampai sekarang orang Skandinavia modern masih merujuk kepada diri mereka sebagai nordbor (penduduk utara).

Leif Eriksson, yang dalam saga Islandia dikatakan keturunan para pemimpin Viking Norwegia yang mendirikan perkampungan Eropa pertama di Greenland sekitar tahun 985, kemungkinan besar adalah orang Eropa pertama yang menemukan Amerika sekitar tahun 1000. Perkampungan yang didirikannya kemungkinan besar adalah di L’Anse aux Meadows, yaitu di Newfoundland dan Labrador, Kanada.

Istilah Abad Viking telah dipakai untuk menyebut periode sejarah Skandinavia dari tahun 800 sampai 1066, yaitu sampai pada kematian dari Harald III Sigurdsson. Sebutan Viking secara luas dapat pula digunakan untuk menyebut seluruh populasi Skandinavia pada Abad Viking beserta perkampungan-perkampungan sebarannya. Sebagai contoh, para pedagang dan perompak pada masa tersebut yang berasal dari pantai timur Laut Baltik dalam saga Islandia mula-mula disebut sebagai Vikinger fra Estland, atau dalam bahasa Norwegia ialah Viking Estonia.

Selama abad ke-8 Masehi, jumlah penduduk di Skandinavia, yaitu tempat bangsa Viking tinggal, mengalami peningkatan tajam. Akibatnya hasil dari lahan bercocok tanam mereka tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan banyak orang. Pencarian daerah baru pun dimulai. Mereka membuat kapal-kapal yang panjang tetapi tidak lebar untuk menjangkau wilayah-wilayah atau daratan lain. Dengan satu atau dua kapal, bangsa Viking mulai menyerang daerah lain. Mereka mendarat di pesisir, menyerang satu atau dua desa dan membawa harta hasil rampasan. Pada tahun 793 Masehi, armada bangsa Viking sampai di kepulauan Inggris dan menghancurkan Lindisfarne, yaitu wilayah Inggris di bagian utara.

Baca Juga:  Nama dan Arti Indonesia Sebelum Kemerdekaan Negara Indonesia

Selama beberapa tahun kemudian mereka juga menyerang pesisir Skotlandia, Wales, Irlandia dan Prancis bagian utara. Raja paling terkenal pada awal era kejayaan bangsa Viking adalah Ragnar Lodbrok, ia adalah pahlawan legendaris bangsa Viking yang banyak disebut dalam puisi atau saga Nordik kuno. Bangsa Viking adalah bangsa yang amat percaya bahwa dewa mereka sangat hebat dan sangat suka berperang. Orang Viking menceritakan kisah para dewa dan pahlawan mereka dalam bentuk puisi panjang yang disebut Saga. Mereka percaya bahwa dunia akan berakhir di medan perang besar antara para dewa melawan para raksasa di Ragnarok, yang berarti “senjakala para dewa”. Odin adalah dewa tertinggi. Mereka meyakini bahwa orang yang meninggal dalam peperangan akan diangkat dan dibawa oleh Valkyri, yakni 12 pembantu Odin menuju Valhalla, sebuah aula besar untuk menghabiskan keabadian dengan berpesta dan berperang. Dewa terkenal dari bangsa Viking adalah Thor, atau dewa petir yang menggunakan senjata palu untuk menciptakan petir.

Bangsa Viking merupakan ahli navigasi yang handal. Dengan mempelajari posisi bintang dan Matahari mereka dapat secara tepat menjelajahi lautan luas. Sekitar tahun 825 Masehi, mereka tiba di kepulauan Faeroe dan mulai bermukim di sana. Lima puluh tahun kemudian mereka telah mencapai Islandia dan disana mereka mendirikan sebuah majelis bernama Althing yang digunakan untuk membicarakan dan memutuskan permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat. Hingga sekarang, Althing masih diberlakukan dan menjadi parlemen yang tertua di dunia. Pada tahun 982 Masehi, pemukiman pertama bangsa Viking di Greenland didirikan, dan kurang lebih pada tahun 1000 Masehi orang Viking yang bernama Leif Ericsson menjelajah ke Newfounland untuk mencari timah yang langka di daerah Greenland. Sementara itu, meskipun mereka juga mengunjungi Amerika Utara selama beberapa tahun, namun bangsa Viking tidak pernah membuat perkampungan di wilayah itu.

Baca Juga:  Situasi Masyarakat Pada Masa Penjajahan, Khayalan Hitam-Putih zaman Kolonial

Bangsa dari Viking memang sudah di kenal dengan bangsa perampok yang sangat bengis dan pemberani. Letak dari kawasan mereka adalah di daratan negara Norwegia dan juga Swedia dan Denmark. Dari sebuah cerita legenda, bangsa dari Viking selalu melakukan penyisiran dari kawasan pantai yang berada di tepi Benua Eropa. Mereka melakukan aksi perampokan kepada semua barang dari pedagang yang sudah di temuinya.

Dari semua banyak pedagang dan semua orang yang berasal dari eropa untuk beberapa tahun yang lalu merasa sangat ketakutan di saat meliat adanya suatu kabar yang sebutkan kalau ada pasukan Norsemen atau Viking. Bahkan mereka mempunyai suatu doa untuk bisa selamatkan mereka dari bengisnya pasukan viking.

Sudah di ketahui kalau bangsa ini adalah bangsa yang sangat besar sekali. Di saat mereka berhasil mereka selalu memberikan suatu kebanggaan kepada diri atas semua keberanian yang ada di saat menjalani suatu perperangan. Senjata mereka sangat kuatl, seperti kapak, pedang dan juga tombak, maka dari itu banyak yang gambarkan mereka dengan menunggang kuda membawa kapak besar.

Dari adanya cerita yang sudah berikan suatu cerita yang sebutkan kalau di dalam pasukan dari bangsa Viking ada pasukan khusus yang lebih sering di katakan Berserk.  Pasukan ini lebih sering tidak menggunakan baju besi untuk perang, badanya besar bertubuh tegap wajahnya yang sangat menyeramkan, mereka sangat kejam dan bengis. Sebelum mereka melakukan penyerangan mereka mabuk dahulu.

Viking adalah suatu nama yang sangat legendaris sampai saat ini, akan tetapi nama viking tersebut baru  di gunakan di saat masa saat ini saja. Pada zaman lalu, para orang-orang yang sudah sebutkan mereka adalah bangsa Norsemen. Kata dari Viking tersebut berasal dari kta Vik yang berarti itu adalah suatu tempat kota yang menjadi pusat dari perompak yang ada. Akan tetapi tidak semua bangsa Viking adalah perampok,  banyak juga yang menjadi nelayan, petani, pedagang dan juga pengrajin. Akan tetapi semua orang yang berasal dari kota tersebut memang di takuti banyak orang.

Baca Juga:  Kolonialisme dulu dan sekarang

Sekitar tahin 900 Masehi serangan-serangan besar bangsa Viking mulai surut. Sedangkan konflik atau peperangan kecil di antara bangsa Viking dengan kerajaan di sekitarnya telah menjadi hal yang biasa. Para pemukim bangsa Viking yang menyebar di berbagai wilayah Eropa mulai mencoba kehidupan yang lebih damai, dan ini pun seiring dengan diterimanya ajaran agama Kristen oleh orang-orang Viking. Dalam perkembangannya, kerajaan-kerajaan bangsa Viking di Inggris dan Irlandia telah ditakhlukkan oleh kerajaan-kerajaan setempat sekitar tahun 970 Masehi. Upaya terakhir untuk berkuasa dipimpin oleh orang Viking dari Norwegia bernama Harald Hardrada. Dia menyerang Inggris pada tahun 1066 Masehi namun pada akhirnya ia kalah dan dibunuh. Sejak serangan terakhir itu, sebagian besar orang-orang Viking nampaknya telah kehilangan hasrat untuk berperang, dan mereka beralih kehidupan sebagai petani dan pedagang, meninggalkan peperangan atau upaya merebut kekuasaan atau menjarah.

Sekarang ini keturunan bangsa Viking dapat kita jumpai di negara-negara Skandinavia, di bagian utara benua Eropa. Dan jangan heran bahwa ketiga negara Skandinavia, yaitu Denmark, Swedia dan Norwegia yang warganya adalah keturunan dari bangsa Viking saat ini merupakan negara-negara yang terkaya di dunia.