Memang tidak salah jika Turki terkenal dengan karpetnya. Di setiap rumah di Turki, karpet digelar di semua ruangan kecuali di toilet dan kamar mandi. Salah satu benda termasyhur dari Turki adalah karpet dan sajadahnya. Di Indonesia pun jika datang ke toko karpet, kita kan menemukan karpet-karpet made in Turki. Begitu pula dengan sajadah. Pada setiap rumah di Turki akan ditemukan banyak karpet yang digelar di setiap ruangan. Jadi setiap rumah akan mempunyai karpet minimal sebanyak ruangan yang ada di rumah tersebut, kecuali kamar mandi dan toilet.

Kilim adalah karpet dengan tenunan datar, biasanya lebih tipis dari karpet turki yang sudah umum. Di rumah-rumah Turki biasanya kilim digelar ketika musim panas tiba, karena kilim lebih tipis dan cocok untuk digelar di musim panas. Ganti musim ganti karpet, begitulah kira-kira salah satu kebiasaan di Turki. Penduduk Turki akan selalu mengganti karpet mereka dua kali setahun, yaitu saat akan musim dingin dan saat akan musim panas.

Berjalan-jalan ke Turki tidaklah lengkap tanpa melihat secara langsung karpet turki yang asli. Mengunjungi koperasi karpet adalah cara yang bagus jika ingin mengenal jenis-jenis karpet lebih dekat. Membeli karpet di sana juga tidak semahal membeli karpet di toko-toko karpet.

Harga karpet dan kilim Turki bergantung pada beberapa factor. Kualitasnya bergantung pada banyaknya simpul per cm persegi, semakin banyak maka harga akan semakin mahal. Hal lain yang berpengaruh pada harga suatu karpet dan kilim adalah umur karpet dan permintaan. Biasanya karpet tua lebih banyak diminati oleh penggemar karpet oriental. Jika material yang digunakan untuk karpet adalah sutra, maka harga karpet tersebut akan menjadi sangat mahal, bahkan dapat mencapai ribuat dollar jika terbuat dari sutra murni.