Fhandy Pandey
Energy & GHG Expert
Pattaya Surga Hiburan Malam Yang Tak Terlupakan
Mengunjungi kota Bangkok nanti akan menyesal jika Traveller tidak menyempatkan diri pergi ke kota terdekat yaitu Pattaya. Kota Pattaya berlokasi paling dekat dengan Bangkok ini memang terkenal dengan surga fantasi laki-laki dengan wisata seksnya seperti go-go bar dan bar untuk minum-minum. Karena sangt terkenalnya Pattaya membuat beberapa orang menyamakannya dengan Jalan Legian di Bali. Perjalanan menuju Pattaya cukup menggunakan bus dari Bangkok. Berjarak lebih kurang 165 KM ke arah tenggara kota Bangkok perjalanan menempuh kurang lebih 2.5 jam tergandung dengan kondisi jalanan. Meskipun demikian, ada keinginan dari pemerintah setempat untuk mengubah citra tersebut menjadi lebih friendly. Namun, walaupun ada banyak usaha untuk menghapus industri tersebut tidaklah mudah karena turisme seks merupakan pundi-pundi uang bagi Pattaya.
Jadi, Pattaya ini emang sangat terkenal dengan Nightlife dan cewe2 agogonya , banyak bar bertebaran dimana2, strip club, bahkan sampe gay club pun ada. Nah perlahan pemerintah setempat ingin mengubah image Kota Pattaya ini menjadi lebih ramah keluarga, jadi yang dulunya emang sangat terkenal untuk wisata malam, sekarang udah mulai banyak sarana rekreasi untuk keluarga, aman deh buat anak dibawah umur sekalipun.
Pantai Pattaya sendiri tidak sepanjang Pantai Kuta Bali, tetapi suasananya meriah namun tenang. Trotoarnya bersih dengan taman sederhana, namun penuh dengan bunga warna-warni.Sama seperti di pantai-pantai lain, selalu ada kafe yang menjual minuman dan menyewakan kursi pantai. Kami sekeluarga sangat menyukai keramahan para penduduk lokalnya. Turis dari negara mana pun di dunia akan disambut dengan sopan dan ramah.Makanan yang dijual di sepanjang jalan, baik di warung, kafe, maupun restoran juga relatif murah. Harganya hampir sama dengan harga makanan di Indonesia, atau terkadang jauh lebih murah.Semua makanan yang dijual di sini disajikan dengan sangat menarik. Sehingga kota ini juga surga bagi para penggemar wisata kuliner. Akomodasi di Kota Pattaya sungguh terjangkau untuk ukuran orang Indonesia.Sebelum Anda memutuskan menginap di mana, cobalah untuk mencari hotel yang paling dekat dengan pantai. Jangan khawatir, di Pattaya ada banyak pilihan angkutan, mulai dari ojek, tuk-tuk, hingga angkot yang biasanya menggunakan mobil double cabin untuk para turis.Anda juga bisa menyewa sepeda atau motor dengan harga murah. Ombak di Pantai Pattaya cenderung stabil, tidak terlalu besar dan berbahaya. Sehingga pantainya dapat dinikmati oleh segala usia tanpa khawatir terseret ombak. Air lautnya juga hangat, sangat nyaman untuk berenang atau berendam.Di malam hari para turis dapat berjalan-jalan di sepanjang jalur pedestrian dengan pemandangan pantai atau berbelanja di pusat belanja Central Festival. Beruntung kami sempat menyaksikan Songkran Festival, yaitu festival kembang api dan lampion yang dapat dinikmati hingga tengah malam bersama masyarakat setempat.Bagi yang suka hiburan malam, Anda dapat berkunjung ke Central Pattaya yang menyuguhkan atraksi Cabaret Show dan diskotik. Belanja di Pattaya juga menyenangkan karena harga kerajinan tangannya pun sangat murah.
Perjalanan ke pattaya itu bisa menggunakan kendaraan umum dan pribadi, tapi kalo kendaraan umum cuma sampe di pemberhentian tertentu aja, Jadi ke tempat2 wisatanya harus naik taksi dan harganya ngga murah, disana cuma ada GrabTaxi, blm ada grab mobil pribadi gitu, biasanya orang pada nyewa motor kalo lama tinggal disana. Karena gue cuma beberapa hari dan juga berangkat dari Bangkok, akhirnya gue menyewa sebuah mobil, daripada bingung nyari penyewaan mobil, gue minta tolong Host apartement yang gue sewa di Bangkok untuk nyariin mobil, dapatlahh sebuah Van Toyota Hiace yang muat buat 12 orang, padahal kita cuma berempat
Sama seperti di pantai-pantai lain, selalu ada kafe yang menjual minuman dan menyewakan kursi pantai. Kami sekeluarga sangat menyukai keramahan para penduduk lokalnya. Turis dari negara mana pun di dunia akan disambut dengan sopan dan ramah. Makanan yang dijual di sepanjang jalan, baik di warung, kafe, maupun restoran juga relatif murah. Harganya hampir sama dengan harga makanan di Indonesia, atau terkadang jauh lebih murah.
Nama Pattaya berasal dari Phraya Tak (Raja Taksin) dan tentaranya dari Ayutthaya Chanthaburi. Pada tahun 1767, tentara Phraya Tak tiba di Pattaya dan diadang oleh pasukan Nai Klom. Ketiga kedua pemimpin bertemu muka, Nai Klom menyerah tanpa perlawanan karena kagum dengan cara Phraya Tak yang disiplin memperlakukan tentaranya. Di era 1960’an Pattaya hanyalah sebuah kampung nelayan kecil yang dijadikan sebagai tempat bersantai serdadu Amerika sembari menunggu jemputan pulang atau bertugas semasa perang Vietnam. Kini, Pattaya yang terletak di Propinsi Chonburi, Thailand ini termasuk salah satu destinasi utama Negeri Gajah Putih dengan 4 juta angka wisatawan berkunjung setiap tahunnya.
Secara Geografis, Pattaya dibagi menjadi:
Nothern Pattaya (Pattaya Nua), yaitu Pattaya yang berdekatan dengan ujung pantai utara Pantai Pattaya yang diperluas sampai ke pedalaman utara dan selatan dari North Pattaya Road. Tidak termasuk Naklua.
Southern Pattaya (Pattaya Thai), yaitu Pattaya yang berdekatan dengan ujung selatan Pantai Pattaya yang diperluas ke pedalaman utara dan selatan South Pattaya Road. Wilayah ini meliputi Pattaya Land dan Walking Street, tetapi tidak termasuk Buddha Hill atau Jomtien.
Centra Pattaya (Pattaya Klang), yaitu bagian dari Pattaya yang berdekatan ke Central Pattaya Beach.
Sub Distrik Pantai Pattaya yaitu Naklua dan Buddha Hill/Jomtien