Ketika memikirkan lokasi wisata ke luar negeri, tentunya banyak sekali faktor yang wajib dipertimbangkan sebelum memutuskan negara yang akan dipilih agar acara wisata nantinya benar-benar berkesan. Beberapa faktor tersebut antara lain, biaya perjalanan mapun akomodasi, keamanan lokasi wisata, sampai masalah kemudahan untuk memasuki wilayah negara tersebut. Dari beberapa faktor tersebut, Thailand layak dijadikan salah satu alternatif.

Thailand sudah memberlakukan bebas fisa dan fiskal, sehingga warga negara Indonesia tidak perlu lagi meminta izin berkunjung melaluki kedutaan atau saat kedatangan (visa on arrival).

Biaya hidup di Thailand yang tidak terlalu berbeda dengan di Indonesia membuat Traveller bisa menikmati hiburan dan jajanan khas Thailand, sesuai kantong kebanyakan orang Indonesia.

Lezatnya kuliner Thailand. Rasanya hanya kuliner Thailand yang menjadi kuliner Asia Tenggara terpopuler di dunia saat ini. Di Indonesia, mungkin cukup mudah untuk mencicipi kuliner khas negeri yang dipimpin oleh Raja Bhumipol Adulyadej ini, namun mencicipinya langsung di Thailand tentu akan menjadi sebuah pengalaman yang tidak terlupakan. Manfaatkan sore Traveller di Thailand dengan menjelajahi setiap sudut kota untuk mencoba berbagai kuliner khas yang ditawarkan oleh para pedagang kaki lima. Berbagai menu khas Thailand yang populer seperti som tom, pad thai, dan tom yum goong dapat dibeli dengan harga murah namun dengan porsi yang cukup besar. Menariknya, Thailand kini mulai banyak bermunculan kuliner alternatif yang unik, seperti kuliner khusus vegetarian yang kian meroket permintaannya dalam beberapa tahun belakangan, hingga kuliner yang diasosiasikan dengan kondom. Untuk yang terakhir ini, di beberapa tempat di Thailand, bermunculan restoran dan kedai yang mengangkat kondom sebagai tema utama. Menurut warga setempat, alasan mengangkat kondom sebagai tema kuliner adalah sebagai salah satu bagian dari kampanye Stop HIV/AIDS yang telah dicanangkan pemerintah Thailand sejak lama.

Khusus tempat penginapan, Thailand menyediakan banyak akomodasi dengan lokasi bagus di pusat kota plus harga sangat terjangkau. Dari hotel bintang lima hingga hostel, antara fasilitas yang ditawarkan dan harga sangat sebanding. Kadang sebagai budget traveler kita juga menyediakan dana ekstra untuk menginap di hotel yang lebih nyaman, jadi tergantung dari budget yang kamu persiapkan. Jika dibandingkan penginapan di Indonesia, harga akomodasi di Thailand bisa dikatakan lebih murah.

Baca Juga:  Pattaya Surga Hiburan Malam Yang Tak Terlupakan

Sisi keamanannya pun tidak perlu diragukan. Traveler tidak perlu takut untuk berjalan kaki di tengah malam walau seorang diri, baik di pusat kota seperti Bangkok atau daerah kota tua seperti Chiang Mai. Thailand memiliki kota-kota yang memperlakukan turis dengan ramah.

Surga belanja. Harga beragam barang di Thailand khusunya kota Bangkok merupakan salah satu yang termurah di kawasan Asia Tenggara. Kunjungilah Chatuchak yang merupakan pasar khusus akhir pekan terbesar di dunia. Di sana, banyak tersedia deretan benda fashion terkini dengan harga yang murah namun tetap memiliki kualitas baik. Selain itu, juga ditemukan beragam kerajinan khas Thailand, makanan, dan benda-benda menarik lainnya yang sulit ditemukan di tempat lain. Apabila ingin berbelanja produk premium, Thailand memiliki beberapa pusat perbelanjaan mewah yang menarik, seperti salah satunya Siam Paragon yang merupakan mal terbesar di sana. Namun, jika diperhatikan, pusat perbelanjaan kelas atas di Thailand masih kalah dengan Jakarta yang memiliki deretan mal premium berukuran luas dan berdesain spektakuler.

Visa ke Thailand Bagi Pemegang Paspor Indonesia

Jika akan memasuki Thailand untuk tujuan wisata, pemegang paspor Indonesia mendapat pembebasan visa selama 30 hari jika menggunakan pesawat udara, dan 15 hari jika melalui darat. Khusus untuk darat, maksimal pembebasan visa adalah 2 kali pertahun. Paspor harus masih berlaku sekurangnya 6 bulan.

Jika Akan Memasuki Thailand Untuk Tujuan Wisata, Pemegang Paspor Indonesia Mendapat Pembebasan Visa Selama 30 Hari Jika Menggunakan Pesawat, dan 15 Hari Jika Melalui Darat.

Baca Juga:  Bangkok, kota yang penuh cita rasa

Untuk tujuan lain, seperti untuk bisnis, belajar, investasi, perawatan medis, atau bekerja diharuskan untuk mengajukan permohonan visa Thailand dari Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal Kerajaan Thailand. Harap diingat persyaratan visa Thailand dapat berubah dari waktu ke waktu dan kedutaan Thailand dapat memberikan informasi terkini tentang kebijakan visa Thailand.

Jika kewarganegaraan Anda tidak memenuhi syarat untuk bebas visa Thailand atau jika Anda berencana untuk tinggal di Thailand selama lebih dari 15/30 hari, Anda diharuskan untuk mengajukan permohonan visa Thailand pada kedutaan atau konsulat Thailand di luar Thailand.

Visa turis Thailand berlaku selama 30 atau 60 hari, dan pengunjung yang berencana untuk melakukan perjalanan dari Thailand ke negara tetangga dan kemudian kembali ke Thailand dapat mengajukan permohonan untuk beberapa visa sekaligus secara berturut-turut untuk 30 atau 60 hari. Maksimal Anda dapat mengajukan tiga visa yang dapat dikeluarkan pada satu waktu, yang memberikan pengunjung 30 atau 60 hari untuk setiap kali memasuki Thailand (maksimal 3×60 hari, dengan kewajiban pengunjung untuk meninggalkan Thailand dalam waktu 60 hari sebelum memulai visa 60 hari berikutnya).

Denda untuk melewati masa kunjungan visa Anda adalah 500 THB per hari, dengan batas 20.000 THB. Denda dapat dibayar pada saat keberangkatan di bandara. Anak-anak kurang dari 14 tahun yang bepergian dengan orang tua atau wali tidak diwajibkan untuk membayar denda jika melewati masa kunjungan visa.

Anda dapat menghindari denda dengan memperpanjang masa berlaku visa Anda dengan mengunjungi kantor imigrasi Thailand dan meminta perpanjangan visa Thailand. Kantor imigrasi di Bangkok ada di Sathorn Rd (02-287-3101, Soi Suan Phlu, 9.00-12.00/13 :00-16 .30 Senin-Jumat, 09:00-12:00 Sabtu) dan kantor imigrasi Chiang Mai juga dapat memberikan perpanjangan visa (Tel. 05-320-1755 -6, Th Mahidon, 08:30-16.30 Senin-Jumat). Biaya untuk perpanjangan visa Thailand adalah sekitar 2000 Baht. 

Baca Juga:  Liburan dan wisata sejarah kota kuno Ayutthaya

Karena kantor imigrasi dapat menjadi sangat sibuk, permohonan perpanjangan visa mungkin tidak praktis kecuali Anda yakin akan melebihi izin tinggal visa Anda dengan lebih dari 3 atau 4 hari. Lama perpanjangan visa tergantung pada lama visa sebelum Thai Anda, biasanya perpanjangan 7 hari untuk bebas visa 30 hari dan sampai dengan perpanjangan 30 hari untuk visa 60 hari.

Untuk info lebih jelas mengenai visa Thailand lainnya, seperti visa non imigran, pensiunan, dan visa pelajar, sebaiknya menghubungi kedutaan atau konsulat terdekat, atau Kementerian Luar Negeri Thailand di www.mfa.go.th.

Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Indonesia:

Alamat : Kawasan Mega Kuningan, JI. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. NO. 3.3 (Lot 8.8), Kuningan Timur, Jakarta Selatan, 12950, Indonesia
Tel. : (62-21) 29328190 / 94
Fax : (62-21) 2932-8199, 2932-8201,2932-8213
E-mail : thaijkt@biz.net.id

Konsulat:

Royal Thai Honorary Consulate di Denpasar
Alamat : Jl. Pemuda 2 No.9 Renon, Denpasar, Bali, Indonesia 80235
Tel. : +62 361 229685

Royal Thai Honorary Consulate di Medan
Alamat : Jl. Cut Mutia No.6 Medan, Sumatra Utara, Indonesia 20152
Tel. : +62 61 4152425
Fax : +62 61 4576214

Royal Thai Honorary Consulate di Surabaya
Alamat : Jl. Perak Timur No.56, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60164
Tel. : +62 31 3578001
Fax : +62 31 3578875

Informasi tentang lokasi dan nomor kontak Kedutaan dan Konsulat Jenderal Thailand di negara lain dapat diperoleh dari Departemen Luar Negeri di 123 Chaengwattana Road, Bangkok 10210Tel. (662) 981-7171 ext. 3.201-2, 3.204-5 atau sambungan langsung 575-1062-4, Fax. (662) 575-1066, E-mail: div1303@mfa.go.th, atau situs web: http://www.mfa.go.th/main/en/information